Sejarah dan Warisan Abadi: Rumah Sakit St. Elisabeth, Kopenhagen

Sejarah dan Warisan Abadi: Rumah Sakit St. Elisabeth, Kopenhagen

Rumah Sakit St. Elisabeth (Sankt Elisabeths Hospital) di Kopenhagen, Denmark, mewakili babak penting dalam sejarah perawatan kesehatan di kawasan Amager. Didirikan oleh komunitas Suster St. Elisabeth, sebuah tarekat Katolik yang telah aktif dalam keperawatan rawat jalan di Kopenhagen sejak tahun 1895, rumah sakit ini secara resmi dibuka https://www.shravanent.com/ pada tanggal 30 Oktober 1905, dimulai dengan kapasitas 60 tempat tidur. Kehadiran rumah sakit ini merupakan bukti nyata dari dedikasi tarekat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.


Arsitektur Romantis Nasional dan Karya Seni Bersejarah

Bangunan utama Rumah Sakit St. Elisabeth yang terletak di Hans Bogbinders Allé (berseberangan dengan Gereja St. Anne Katolik yang sekarang) dirancang oleh arsitek Emil Jørgensen. Bangunan ini menonjolkan gaya Romantis Nasional dengan detail bata merah, granit, kapur, dan batu sabun. Arsitektur ini mencerminkan tren artistik pada awal abad ke-20 di Denmark. Rumah sakit ini mengalami perluasan pada tahun 1924 dan 1932 untuk memenuhi peningkatan kebutuhan.

Salah satu fitur paling berharga dari bangunan ini adalah dekorasi monumental di ruang depan dan tangga utama. Antara tahun 1928 dan 1935, seniman terkenal Jais Nielsen melukis serangkaian fresko yang menggambarkan adegan-adegan dari kehidupan Santa Elisabeth dari Hungaria (Santa Elisabeth dari Thuringia), seorang santa yang terkenal karena amal dan kedermawanannya. Karya seni ini, yang merupakan hadiah dari Yayasan Ny Carlsberg, dianggap sebagai salah satu proyek dekorasi terbesar dan paling penting dalam sejarah seni Denmark pada masanya. Fresko-fresko ini sempat memudar karena aktivitas sehari-hari di rumah sakit, namun berhasil dipulihkan secara menyeluruh pada tahun 2015 melalui restorasi yang disponsori oleh Yayasan Ny Carlsberg.


Perubahan Kepemilikan dan Mergernya Menjadi Amager Hospital

Suster-suster Abu-abu (nama lain dari Suster St. Elisabeth) mengoperasikan Rumah Sakit St. Elisabeth hingga 1 April 1970, ketika rumah sakit tersebut diambil alih oleh Pemerintah Wilayah Kopenhagen. Di bawah manajemen publik, Rumah Sakit St. Elisabeth terus dimodernisasi dan diperluas, berperan penting dalam menyediakan perawatan bagi populasi Amager.

Perubahan signifikan terjadi pada 1 April 1997, ketika Rumah Sakit St. Elisabeth milik Pemerintah Wilayah Kopenhagen digabungkan dengan Rumah Sakit Sundby milik Kotamadya Kopenhagen untuk membentuk Rumah Sakit Amager. Hal ini menandai berakhirnya Rumah Sakit St. Elisabeth sebagai entitas independen.


Warisan yang Berlanjut: Transformasi Bangunan Lama

Meskipun telah menjadi bagian dari Rumah Sakit Amager, bangunan lama di Hans Bogbinders Allé tidak lagi digunakan untuk tujuan rumah sakit. Pada tahun 2010, Region Hovedstaden (Region Ibu Kota Denmark) mengumumkan bahwa bangunan lama tersebut akan dijual atau disewakan untuk penggunaan lain. Saat ini, kompleks bangunan bersejarah Rumah Sakit St. Elisabeth berfungsi sebagai Pusat Kesehatan Amager (Sundhedshus Amager) milik Kotamadya Kopenhagen, menampung berbagai layanan kesehatan dan ambulans. Dengan demikian, warisan bangunan ini terus berlanjut, meskipun dalam fungsi yang berbeda, melayani kebutuhan kesehatan masyarakat.

Sejarah Rumah Sakit St. Elisabeth mencerminkan evolusi perawatan kesehatan di Kopenhagen, dari pendiriannya yang berbasis agama hingga integrasinya ke dalam sistem kesehatan regional modern, meninggalkan jejak arsitektur dan seni yang tak ternilai di Amager.


Sebuah video konsep tentang Mary Elizabeth’s Hospital (BørneRiget) – Copenhagen Children’s Hospital – Concept video yang merupakan rumah sakit anak-anak baru di Kopenhagen, menunjukkan bagaimana semangat pemberian nama Elisabeth (meskipun berbeda) untuk fasilitas medis yang berfokus pada perawatan terus berlanjut di kota tersebut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart

slot